Peredaran Pil Zenith Masih Tinggi di Kalsel
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Heri Purnama foto:Arief/arf
Peredaran pil zenith masih tinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Ini sangat mengkhawatirkan kehidupan generasi muda. Kapolda Kalsel sendiri sudah gencar memberantasnya. Ini perlu diapresiasi.
Demikian dikemukakan Anggota Komisi III DPR RI Bambang Heri Purnama usai mengikuti pertemuan dengan jajaran peradilan di Banjarmasin, Kalsel, Selasa (31/10/2017). “Untuk zenith itu termasuk kasus luar biasa di Kalimantan Selatan. Saya memberi apresiasi kepada Kapolda yang sudah gencar memberantas zenith. Beberapa bulan yang lalu ada dua kali penangkapan. Berjuta-juta butir zenith diamankan dan saya sangat kecewa ternyata ada oknum dari Balai POM sebagai pengedarnya,” ungkap Bambang.
Politisi Golkar ini berharap Kapolda Kalsel tidak berhenti memberantas penyalahgunaan pil zenith. Pil ini sangat cepat peredarannya seperti narkoba. Dari penyalahgunaan pil inilah, timbul kasus-kasus kekerasan. Pil zenith sendiri digunakan sebagai pengganti narkoba bagi yang sedang stres dan yang bekerja keras.
Pada bagian lain, politisi dapil Kalsel ini, menyorot juga soal over kapasitas Lapas di Banjarmasin. Data terakhir memperlihatkan, Lapas Teluk Dalam, Banjarmasin, over kapasitas hingga 700 persen. Dari jumlah itu, 75 persen di antaranya merupakan kasus narkoba. Di Lapas ini, antara narapidana bandar dan pemakai narkoba tidak jauh berbeda. Bahkan, kebanyakan bandar malah orang-orang yang tidak mampu.
Untuk itu, pihaknya menyerukan agar para penegak hukum aktif mengampanyekan pencegahan daripada menerapkan hukuman bagi kasus narkoba. Bila tak gencar melakukan pencegahan, maka dalam setahun hingga dua tahun ke depan seluruh Lapas di Indonesia tak mampu lagi menampung para narapiana. Kalsel sendiri, kata Bambang, menempati urutan ketiga atau keempat di Indonesia.